Sabtu, 31 Desember 2016

Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial



Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
1.      Berdasarkan kecepatan berlangsungnya
a.       Perubahan lambat (evolusi)
Evolusi adalah perubahan yang lama, dengan susunan perubahan kecil yang saling mengikuti secara lambat. Dalm evolusi, perubahan terjadi secara spontan, tanpa disengaja, kebanyakan tidak dikenali, sehingga hasilnya juga sulit diperkirakan walupun umumnya dianggap akan menghasilkan perbaikan.
b.      Peerubahan cepat (revolusi)
Revolusi merupakan perubahan sosial dan budaya yang berlangsung cepat serta berkaitan dengan dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Suatu revolusi dapat berlangsung dengan didahului oleh pemberontakan (revilt dan rebellion) sebelum ahirnya berkembang menjadi revolusi yang mengguncang sendi pokok masyarakat.
Agar suatu revolusi bisa terjadi,maka harus dipenuhi syarat-syarat tertentu antara lain sebagai berikut.
1)      Harus ada keinginan umum untuk mengadakan suatu perubahan.
2)      Adanya seseorang peminpin atas sekelompok orang yang dianggap mampu meminpin masyarakat tertentu.
3)      Peminpin haruslah dapat menampung keinginan-keinginan masyarakat untuk kemudian merumuskan serta menegaskan rasa tidak puas tersebut menjadi program dan arah geraknan ataupun ideologi.
4)      Selain adanya ideologi yang jelas, peminpin juga harus mampu menunjukan suatu tujuan yang konkret dan jelas pada masyarakat.
5)      Harus ada momentum yaitu saat dimana segalla keadan serta unsur sudah terpenuhi dengan tepat dan mendukung dimulainya revolusi.
2.      Berdasarkan ukuran perubahan.
a.       Perubahan kecil.
Perubahan-perubahan yang terjadi adalah pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa Pengaruh langsung atau bermakna signifikan bagi masyarakat. Contohnya perubahan mode pakaian dan tren gaya hidup.
b.      Perubahan besar.
Perubahan yang berpengaruh terhaadap masyarakat dan lembaga-lembaganya, seperti dalam sistem kerja, sistem hak milih tanah, atau pelapisan sosial.
3.      Berdasarkan alasannya.
a.       Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan.
Perubahan tersebut merupakan perubahan yang diperkirakan atau telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan di dalam masyarakat. Contohnya proses pembangunan.
b.      Perubahan yang tidak dikehendaki atau direncanakan.
Perubahan ini merupakan perubahan yang terjadi diluar pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan oleh masyarakat. Contohnya pembangunan yang dilakukakn dengan menggusur lahan pertanian warga akan membuat mereka kehilangan sumber penghidupan.
4.      Berdasarkan sifat perubahan
a.       Perubahan structural.
Perubahan structural bersifat sangat mendasar sehingga menyebabkan timbulnya reorganisai masyarakat. Perubahan bentuk  pemerintahan dari monarki menjadi republic, misalnya, akan menghilangkan begitu banyak lembaga serta hak-hak istimewa yang dimiliki kaum bangsawan kemudian menggantikannya dengan lembaga-lembaga baru yang dibentuk secara demokratis oleh rakyat dengan hak-hak yang diatur menurut peraturan perundangan.
b.      Perubahan proses.
Sifatnya tidak mendasar, hanya merupakan perbaikan penyempurnaan dari perubahan sebelumnya. Perubahan proses dilakukan karena dirasakan masih ada kelemahan dan kekurangan dalam perubahan terdahulu. Contohnnya perubahan kurikulum berbasis kompetensi (KBK), menjadi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
Semoga bermanfaat !!!

Referensi
Firitz H.S Damanik Sosiologi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar