Faktor dasar terbentuknya interaksi sosial
Proses interaksi sosial yang terjadi dalam
masyarakat bersumber dari faktor imitasi, sugesti, simpati, motivasi,
identifikasi dan empati.
1. Imitasi
Imitasi atau meniru
adalah suatu proses kognisi untuk melakukan
tindakan maupun aksi seperti yang dilakukan oleh model dengan melibatkan alat indera sebagai penerima rangsang dan
pemasangan kemampuan persepsi untuk mengolah informasi dari rangsang dengan kemampuan
aksi untuk melakukan gerakan motorik.
Proses ini melibatkan kemampuan kognisi tahap tinggi
karena tidak hanya melibatkan bahasa namun juga pemahaman terhadap pemikiran
orang lain. Imitasi saat ini dipelajari dari berbagai sudut pandang ilmu
seperti psikologi, neurologi, kognitif, kecerdasan buatan, studi hewan
(animal study), antropologi, ekonomi, sosiologi dan filsafat. Hal ini berkaitan dengan fungsi imitasi pada pembelajaran terutama pada
anak, maupun kemampuan manusia untuk berinteraksi secara sosial sampai dengan
penurunan budaya pada generasi selanjutnya.
2. Identifikasi
Identifikasi
adalah pemberian tanda-tanda pada golongan barang-barang atau sesuatu. Hal ini
perlu, oleh karena tugas identifikasi ialah membedakan komponen-komponen yang
satu dengan yang lainnya, sehingga tidak menimbulkan kebingungan. Dengan
identifikasi dapatlah suatu komponen itu dikenal dan diketahui masuk dalam
golongan mana. Cara pemberian tanda pengenal pada komponen, barang atau bahan
bermacam-macam antara lain dengan menggantungkan kartu pengenal, seperti halnya
orang yang akan naik kapal terbang, tasnya akan diberi tanpa pengenal pemilik
agar nanti mengenalinya mudah.
3. Sugesti
Sugesti adalah rangsangan,
pengaruh, stimulus yang diberikan seorang individu
kepada individu lain sehingga orang yang diberi sugesti menuruti atau melaksanakan tanpa
berpikir kritis dan rasional.
4. Motivasi
Motivasi yaitu rangsangan
pengaruh, stimulus yang diberikan antar masyarakat, sehingga orang yang diberi motivasi menuruti tau melaksanakan apa yang
dimotivasikan secara kritis, rasional dan penuh
rasa tanggung jawab . Motivasi biasanya
diberikan oleh orang yang memiliki status yang lebih tinggi dan berwibawa,
misalnya dari seorang ayah kepada anak, seorang guru kepada siswa.
5. Simpati
Simpati adalah
ketertarikan seseorang kepada orang lain hingga mampu merasakan perasaan orang
lain tersebut. Contoh: membantu orang lain yang terkena musibah hingga memunculkan emosional yang mampu merasakan orang yang
terkena musibah tersebut.
6. Empati
Empati yaitu mirip
dengan simpati, akan tetapi tidak semata-mata
perasaan kejiwaan saja. Empati dibarengi dengan perasaan organisme tubuh yang sangat intens/dalam.Hubungan antara suatu individu masyarakat dengan relasi - relasi sosial
lainnya,menentukan struktur dari masyarakatnya yang dimana hubungan antar
manusia dengan relasi tersebut berdasarkan atas suatu komunikasi yang dapat terjadi di antara
keduanya. Hubungan antar manusia atau relasi – relasi sosial,suatu individu
dengan sekumpulan kelompok masyrakat,baik
dalam bentuk individu atau perorangan maupun dengan kelompok – kelompok dan
antar kelompok masyarakat itu
sendiri,menciptakan segi dinamika
dari sisi perubahan dan perkembangan masyarakat. Sebelum terbentuk sebagai suatu
bentuk konkrit,komunikasi atau hubungan yang sesuai dengan nilai – nilai sosial
di dalam suatu masyarakat,telah
mengalami suatu proses terlebih dahulu yang dimana proses – proses ini
merupakan suatu bentuk dari proses sosial itu sendiri.
Semoga
beermanfaat !!
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar