Faktor
Lingkungan
Faktor
hereditas, lingkungan sangat berpengaruh dalam petumbuhan danperkembangan anak.
Lingkungan adalah keluarga yang mengasuh dan membesarkan anak, sekolah tempat
mendidik, masyarakat tempat anak bergaul dan bermain dan lingkugan sekitar
(alam). Kaluarga dapat diartikan sekumpulan orang yang masih ada hubungan
darah. Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keadaan ekonomirumah
tangga serta tingkat kemampuan orang tua dalam merawat sangat besar pengaruhnya
terhadap pertumuhan jasmani anak. Selain faktor ekonomi, pendidikan orang tua
juga berpengaruh terhadap perkembangan rohani anak, terutama kepribadian dan
pola pikir(kemajuan pendidikan).
Selain
keluarga, sekolah juga berpengaruh pada perkembangan anak. Sekolah merupakan
keluarga ke-dua bagi anak, tempat mereka memperoleh ilmu secara formal. Ilmu
tersebut dapat berupa bimbinga, latihan, pembelajaran yang bertujuan membantu
siswa agar mampu mengembangka potensinya, baik yang menyangkut aspek moral,
spiritual, intelektual, emosional maupun sosial.Sekolah juga berperan penting
dalam perkembangan kepribadan anak, mengapa demikian? Tentunya karena anak-anak
banyak menghabiskan waktunya di sekolah daripada di tempat lain di luar rumah,
sekolah juga memberikan kesempatan kepada anak untuk meraih sukses dan menilai
dirinyaserta kemampuannya secara realistik.
Sekolah
sangat berperan dalam meningkatkan pola pikir anak, karena di sekolah mereka
dapat belajar bermaca-macam ilmu pengetahuan. Tinggi rendahnya pendidikan dan
jenis sekolah juga mempengaruhi pola pikir dan kepribadian anak. Anak yang
tidak sekolah sangat jelas berbeda cara pikirnya dengan anak yang sekolah.
Masyarakat juga turut andil dalam masalahperkembangan anak, masyarakat
merupakan lingkungan tempat tinggal anak. Anak yang tinggal di daerah terpencil
akan sangat berbeda dengan anak yang tinggal di daerah perkotaan, dimana
teknologi terus berkembang dengan pesat. Jelas pola pikir anak pedalaman jauh
tertinggal dari pola pikir anak kota. Teman sebaya juga mempunyai peran yang
cukup penting, karena anak cenderung akan melakukan hal-hal yang dilakukanoleh
teman-teman sebayanya. Bergaul dengan teman sebaya membuat anak memiliki
kemampuan untuk memikirkan tentang pikiran, perasaan, motif, dan tingkah laku
dirinya serta orang lain. Kemampuan memahan memahami orang lain berpengaruh
kuat terhadap minat anak untuk bergaul dan membentuk persahabatan dengan teman
sebayanya. Selain itu, anak juga mempunyai motifuntuk menjadi sama, sesuai,
seragam dengan nilai-nilai kebiasaan, kegemaran atau budaya teman sebayanya.
Selain yang sudah disebutkan, alam sekitar juga berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan anak.
Keadaan
alam yang berbeda akan berpengaruh pada perkembangan pola pikir dan kejiwan
anak. Anak yang berdomisili di daerah pegunungan kebanyakan bersifat keras
dibanding anak dataran rendah. Anak yang berasal dari pegunungan biasanya
fisiknya kuat dan tidak cepat lelah berbeda dengan orang kota yang cenderung
lebih cepat lelah dan fisiknya tdak tahan banting. Pada intinya faktor
hereditas dan faktor lingkngan saling berhubungan. Setiap faktor hereditas
beroperasi dengan cara yang berbeda-beda menurut kondisi dan keadaan
lingkunganyang berbeda-beda pula. Hereditas dan lingkungan sama-sama menyumbang
bagi pertumbuhan dan perkembangan fisiologi dan tigkah laku individu.
Pertumbuhan dan perkembangan memerlukan kondisi kesehatan jasmani dan rohani
anak.
Semoga Bermanfaat !!
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar