Filsafat Ilmu
1. Ilmu dan filsafat
Berdasarkan
pengetahuannya manusia bisa dibagi menjadi empat kriteria, yaitu:
a.
Ada orang yang tahu
di ketahuinya
b.
Ada orang yang tahu
tidak di ketahuinnya
c.
Ada orang yang tidak
tahu di ketahuinya
d.
Ada orang yang tidak
tahu di keahuinya.
Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian dimulai dari rasa
keragu-raguan, dan filsafat dimulai dari kedua-duanya. Sehingga jika kita ingin
mengerti kan pengetahuan harus mengetahui apa yang kita tahu dan ketahuilah apa
yang kita tidak tahu. Rumit memang jika membicarakan pengetahuan, ilmu, dan
filsafat namun ketiganya itu ada di dalam hidup kita dan kita pasti akan
bertemu dengan ketiganya. jadi janganlah menganggap sulit sesuatu sebelum kita
berusaha untuk mencobanya.
Filsafat mempunyai beberapa karakter, yang
pertama adalah menyeluruh. Maksud dari menyeluruh adalah tidak akan cepat puas
dengan apa yang dimilikinya, karena masih ada banyak lagi sesuatu yang belum
diketahui. Dan jika sudah mempunyai spesialisasi ilmu maka jangan remehkan ilmu
yang lain, tetapi coba kaitkanlah ilmu-ilmu yang lain dengan ilmu yang
dimiliki. Kemudian karakter yang kedua adalah mendasar, maksudnya yaitu jangan cepat
percaya bahwa sesuatu yang kita miliki adalah paling benar sehingga tidak ada
kesombongan diantara kita ini. Yang terakhir karakternya adalah spekulatif,
arti dari spekulatif ini adalah segala sesuatu yang
kita anggap benar atau salah itu hanya pendapat dari kita sendiri. Hal ini
disebabkan karena manusia mempunyai batas dalam pemikirannya.
Filsafat mempunyai berbagai cabang dalam bentuk kajiannya, cabang-cabang
tersebut antara lain:
a.
Epistimologi (Filsafat Pengetahuan)
b.
Etika (Filsafat Moral)
c.
Estetika (Filsafat Seni)
d.
Metafisika
e.
Politik (Filsafat Pemerintahan)
f.
Filsafat Agama
g.
Filsafat Ilmu
h.
Filsafat Pendidikan
i.
Filsafat Hukum
j.
Filsafat Sejarah
k.
Filsafat Matematika.
Untuk filsafat ilmu sendiri, ia adalah bagian dari epistimologi yang secara
spesifik mengkaji hakekat ilmu (pengetahuan ilmu). Dan secara garis besar
filsafat ilmu ini dibagi menjadi filsafat ilmu-ilmu alam dan filsafat ilmu-ilmu
sosial. Hal ini hanya untuk pembatasan masing-masing bidang yang dikajinya
bukan bermaksud untuk membedakan antara ilmu alam dan ilmu sosial.
Semoga
bermanfaat !!
Referensi
Prof.
Dr. Ahmad Tafsir, Filsafat Ilmu, Pt. Remaja Rosdakarya, Bandung 2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar