Sabtu, 31 Desember 2016

Filsafat Ilmu



Filsafat Ilmu
             1.  Ilmu dan filsafat
      Berdasarkan pengetahuannya manusia bisa dibagi menjadi empat kriteria, yaitu:
a.       Ada orang yang tahu di ketahuinya
b.      Ada orang yang tahu tidak di ketahuinnya
c.       Ada orang yang tidak tahu di ketahuinya
d.      Ada orang yang tidak tahu di keahuinya.
Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian dimulai dari rasa keragu-raguan, dan filsafat dimulai dari kedua-duanya. Sehingga jika kita ingin mengerti kan pengetahuan harus mengetahui apa yang kita tahu dan ketahuilah apa yang kita tidak tahu. Rumit memang jika membicarakan pengetahuan, ilmu, dan filsafat namun ketiganya itu ada di dalam hidup kita dan kita pasti akan bertemu dengan ketiganya. jadi janganlah menganggap sulit sesuatu sebelum kita berusaha untuk mencobanya.
Filsafat mempunyai beberapa karakter, yang pertama adalah menyeluruh. Maksud dari menyeluruh adalah tidak akan cepat puas dengan apa yang dimilikinya, karena masih ada banyak lagi sesuatu yang belum diketahui. Dan jika sudah mempunyai spesialisasi ilmu maka jangan remehkan ilmu yang lain, tetapi coba kaitkanlah ilmu-ilmu yang lain dengan ilmu yang dimiliki. Kemudian karakter yang kedua adalah mendasar, maksudnya yaitu jangan cepat percaya bahwa sesuatu yang kita miliki adalah paling benar sehingga tidak ada kesombongan diantara kita ini. Yang terakhir karakternya adalah spekulatif, arti dari spekulatif ini adalah segala sesuatu yang kita anggap benar atau salah itu hanya pendapat dari kita sendiri. Hal ini disebabkan karena manusia mempunyai batas dalam pemikirannya.
Filsafat mempunyai berbagai cabang dalam bentuk kajiannya, cabang-cabang tersebut antara lain:
a.       Epistimologi (Filsafat Pengetahuan)
b.      Etika (Filsafat Moral)
c.       Estetika (Filsafat Seni)
d.      Metafisika
e.       Politik (Filsafat Pemerintahan)
f.       Filsafat Agama
g.      Filsafat Ilmu
h.      Filsafat Pendidikan
i.        Filsafat Hukum
j.        Filsafat Sejarah
k.      Filsafat Matematika.
Untuk filsafat ilmu sendiri, ia adalah bagian dari epistimologi yang secara spesifik mengkaji hakekat ilmu (pengetahuan ilmu). Dan secara garis besar filsafat ilmu ini dibagi menjadi filsafat ilmu-ilmu alam dan filsafat ilmu-ilmu sosial. Hal ini hanya untuk pembatasan masing-masing bidang yang dikajinya bukan bermaksud untuk membedakan antara ilmu alam dan ilmu sosial.
Semoga bermanfaat !!
Referensi
Prof. Dr. Ahmad Tafsir, Filsafat Ilmu, Pt. Remaja Rosdakarya, Bandung 2004

Tidak ada komentar:

Posting Komentar