Sabtu, 31 Desember 2016

Teori-teori Perkembangan dalam Masa Remaja



Teori-teori Perkembangan dalam Masa Remaja

Pembahasan tentang perkembangan remaja berkaitan dengan teori utama dari para tokoh-tokoh psikologi, yaitu psikoanalisa, kognitif, belajar social dan tigkah laku, serta ekologi. Ketika suatu teori nampaknya mampu menjelaskan perkembangan remaja dengan tepat. Perkembangan remaja bersifat kompleks dan mempunyai banyak sisi. Walaupun tidak ada satu teori pun yang menjelaskan semua aspek perkembangan remaja, setiap teori telah memberikan sumbangan pada pemahaman tentang perkembanga remaja ini. Secara keseluruhan, bermacam-macam teori membantu untuk melihat keseluruhan mengenai remaja, yaitu sebagai berikut:
1.      Teori Psikoanalisa
Ahli teori psikoanalitik menegaskan bahwa pengalaman pada masa dini dengan orang tua akan sangat membentuk perkembangan. Ciri-ciri tersebut dipelajari dalam teori psikoanalisa yang utama, yaitu dari Sigmund Freud. Freud mengatakan bahwa kepribadian memiliki tiga struktur, yaitu id, ego, dan superego. Id adalah struktur dari Freud tentang kepribadian yang terdiri dari dari naluri, yang merupakan sumber energy psikis seseorang. Ego adalah struktur kepribadian yang berfungsi meghadapi tuntutan realitas yang dikemukakan Freud. Superego adalah struktur kepribadian dari Freud yang merupakan cabang moral dari kepribadian.
2.      Teori Kognitif
Apabila teori psikoanalisa menekankan pada pentingnya pikiran remaja yang tidak disadari, maka teori-teori kognitif mementingkan pikiran-pikiran sadar mereka. Dua teori kognitif yang penting adalah teori perkembangan kognitif dan Piaget dan teori pemrosesan informasi. Menurut teori Piaget, remaja secara aktif mengkontruksikan dunia kognitif mereka sendiri, informasi tidak hanya dicurahkan ke dalam pikiran mereka di lingkungan. Piaget juga menyatakan bahwa remaja menyesuaikan pikiran mereka dengan memasukkan gagasan-gagasan baru, karena tambahan informasi akan mengembangkan pemahaman.
3.      Teori Tingkah Laku da Belajar Sosial
Ahli teori ini juga akan menyatakan bahwa alasan untuk rasa ketertarikan remaja terhadap satu sama lain tidak disadari, remaja tidak menyadari bagaimana warisan biologis mereka dan pengalaman hidup pada masa kecil telah berperan dalam mempengaruhi kepribadian mereka di masa remaja. Ahli teori belajar social mengatakan bahwa bukalah robot yang tidak punya pikiran, yang berespon secara mekanis pada orang lain dalam lingkungan kita.
4.      Teori ekologis
Mikrosistem dalam teori ekologis Bronfenbrenner adalah lingkungan dimana individu tinggal. Konteks ini mencakup keluarga individu, teman sebaya, sekolah, dan lingkungan tempat tinggal.Mesosistem dalam teori Bronfenbrenner mencakup hubungan antara system mikro atau hubungan atau konteks. Contohnya adalah hubungan antara pengalaman keluarga da pengalaman sekolah, pengalaman sekolah dengan pengalaman kerja, dan pengalaman keluarga dengan pengalaman teman sebaya.Ekosistem dalam teori ekologis Bronfenbrenner bilamana pengalaman dalam lingkungan sosiala lain di mana individu tidak mempunyai peran aktif mempengaruhi apa yang dialami individu dalam konteks langsung.

Semoga Bermanfaat !!

Referensi  
hurlok perkembangan individu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar