Teori-teori
Perkembangan dalam Masa Remaja
Pembahasan tentang perkembangan
remaja berkaitan dengan teori utama dari para tokoh-tokoh psikologi, yaitu
psikoanalisa, kognitif, belajar social dan tigkah laku, serta ekologi. Ketika
suatu teori nampaknya mampu menjelaskan perkembangan remaja dengan tepat.
Perkembangan remaja bersifat kompleks dan mempunyai banyak sisi. Walaupun tidak
ada satu teori pun yang menjelaskan semua aspek perkembangan remaja, setiap
teori telah memberikan sumbangan pada pemahaman tentang perkembanga remaja ini.
Secara keseluruhan, bermacam-macam teori membantu untuk melihat keseluruhan
mengenai remaja, yaitu sebagai berikut:
1. Teori
Psikoanalisa
Ahli teori psikoanalitik menegaskan
bahwa pengalaman pada masa dini dengan orang tua akan sangat membentuk perkembangan.
Ciri-ciri tersebut dipelajari dalam teori psikoanalisa yang utama, yaitu dari
Sigmund Freud. Freud mengatakan bahwa kepribadian memiliki tiga struktur, yaitu
id, ego, dan superego. Id adalah struktur dari Freud tentang kepribadian
yang terdiri dari dari naluri, yang merupakan sumber energy psikis seseorang.
Ego adalah struktur kepribadian yang berfungsi meghadapi tuntutan realitas yang
dikemukakan Freud. Superego adalah struktur kepribadian dari Freud yang
merupakan cabang moral dari kepribadian.
2. Teori
Kognitif
Apabila teori psikoanalisa
menekankan pada pentingnya pikiran remaja yang tidak disadari, maka teori-teori
kognitif mementingkan pikiran-pikiran sadar mereka. Dua teori kognitif yang
penting adalah teori perkembangan kognitif dan Piaget dan teori pemrosesan
informasi. Menurut teori Piaget, remaja secara aktif mengkontruksikan dunia
kognitif mereka sendiri, informasi tidak hanya dicurahkan ke dalam pikiran
mereka di lingkungan. Piaget juga menyatakan bahwa remaja menyesuaikan pikiran
mereka dengan memasukkan gagasan-gagasan baru, karena tambahan informasi akan
mengembangkan pemahaman.
3. Teori
Tingkah Laku da Belajar Sosial
Ahli teori ini juga akan menyatakan
bahwa alasan untuk rasa ketertarikan remaja terhadap satu sama lain tidak
disadari, remaja tidak menyadari bagaimana warisan biologis mereka dan
pengalaman hidup pada masa kecil telah berperan dalam mempengaruhi kepribadian
mereka di masa remaja. Ahli teori belajar social mengatakan bahwa bukalah robot
yang tidak punya pikiran, yang berespon secara mekanis pada orang lain dalam
lingkungan kita.
4. Teori ekologis
Mikrosistem dalam teori ekologis
Bronfenbrenner adalah lingkungan dimana individu tinggal. Konteks ini mencakup
keluarga individu, teman sebaya, sekolah, dan lingkungan tempat tinggal.Mesosistem
dalam teori Bronfenbrenner mencakup hubungan antara system mikro atau hubungan
atau konteks. Contohnya adalah hubungan antara pengalaman keluarga da
pengalaman sekolah, pengalaman sekolah dengan pengalaman kerja, dan pengalaman
keluarga dengan pengalaman teman sebaya.Ekosistem dalam teori ekologis
Bronfenbrenner bilamana pengalaman dalam lingkungan sosiala lain di mana
individu tidak mempunyai peran aktif mempengaruhi apa yang dialami individu
dalam konteks langsung.
Semoga Bermanfaat !!
Referensi
hurlok perkembangan individu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar