Faktor-faktor
pemicu stres
Dapat
diklarifikasikan ke dalam beberapa kelompok yaitu:
a. Stressor
fisik-biologik. Seperti: pennyakit yang sulit untuk disembuhkan, cacat fisik
atau kurang berfungsinya salah satu
anggot atubuh, dan postur tubuh yang dipersepsi tidak idelal (seperti terlalu
kecil, kurus, pendek, atau gemuk).
b. Stressor
psikologik. Seperti: berburuk sangka, frustasi karena gagal memperoleh sesuatu
yang di inginkan, hasud (iri hati atau dendam), sikap permusuhan, perasaan
cembur, konflik pribadi, dan keinginan yang di luar kemampuan.
c. Stressor
sosial. Meliputi :
·
Iklim kehidupan keluarga, seperti
hubungan antar anggota keluarga yang tidak harmonis (Broken Home), perceraian,
suami atau istri selingkuh, suami atau istri meninggal, anak yang nakal
(seperti, sering melawan kepada orangtua, sering membolos dari sekolah,
mengkonsumsi minuman keras, dan menyalahgunakan obat-obat terlarang).
·
Factor pekerjaan, seperti kesulitan
mencari pekerjaan, pengangguran, PHK,
perselisihan dengan atasan, jenis pekerjaan yang tidak sesuai dengan minat dan kemampuan, penghasilan tidak sesuai
dengan tuntutan kebutuhan sehari-hari.
·
Iklim lingkujngan, seperti maraknya
kriminalitas (pencurian perampokan dan pembunuhan), tawuran antar kelompok
(pelajar, mahasiswa, atau antar masyarakat), harga kebutuhan pokok yang mahal,
kurang fasilitas air bersih yang memadai, kemarau panjang, udara yang sangat
panas/dingin, suara bising, polusi udara, lingkungan yang kotor (bau sampah
dimana-mana) atau kondisi perumahan yang buruk, kemacetan lalu lintas,
bertempat tinggal di daerah banjir, atau rentan longsor, daan kehidupan ekonomi
dan politik yang tidak setabil.
Semoga
bermanfaat !!
Referensi
Prof.
Dr. Samsyu Yusuf, LN. Prof. Dr. A. Juntika Nurihsan Landasan bimbingan dan
konseling.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar